Buah Sirsak sering juga dinamakan orang Nangka Belanda, Nangka Sabrang
dan buah Mandalika. Mungkin karena Sirsak rnemang bukan buah asli
Indonesia. Tanaman Sirsak berasal dari Hindia Barat. Buah Sirsak yang
telah masak dimakan dalam keadaan segar setelah dikupas terlebih dahulu.
Selain dari itu juga banyak digunakan untuk membuat sari buah, dodol
dan untuk campuran es sirup.
Bentuk buah Sirsak tidak beraturan. Ada
yang bulat, ada pula yang lonjong bahkan ada yang , bengkok bentuknya.
Dengan kata lain, bentuk buah Sirsak dari berbentuk ginjal sampai
berbentuk seperti telur saja.Kulit buahnya dilengkapi oleh duri-duri
lunak yang hijau warnanya. Sewaktu masih muda buahnya berwarna hijau,
setelah masak warnanya menjadi hij au kehitam-hitaman. Dagrng buahnya
berwarna putih dan mengandung banyak serat. Biji Sirsak berwarna hitam.
Bentuknya agak lonjong dan pipih. Dalam Setiap buah terdapat biji yang
cukup banyak.
Pohon Sirsak mempunyai percabangan batang yang rendah. Tinggi pohonnya
antara 3 sampai 8 meter. Daunnya memanjang dengan bentuk lanset atau
bulat telur terbalik. Bunganya berdiri sendiri berhadapan dengan daun.
Bentuk bunga seperti kerucut. Warnanya kuning muda. Dasar bunga cekung,
benang sarinya cukup banyak, begitu pula bakal buahnya. Menanam tanaman
Sirsak dengan mempergunakan bijinya. Dapat juga dengan cara tempelan
atau okulasi. Musim berbuah adalah pada bulan Januari dan Februari
setiap tahunnya. Satu bulan sebelum penanaman lubangnya sudah harus
dipersiapkan. Persiapan dilakukan dengan jarak 6 meter.
Cara menanamnya sama saja dengan cara, menanam tanaman buah-buahan
lainnya. Demikian pula pemeliharaan selanjutnya, Pohon Sirsak baru dapat
dipetik buahnya setelah berumur 3 tahun lebih.
Sirsak membutuhkan masa pertumbuhan untuk membentuk dedaunan tajuk
pohon selama lebih kurang 2 tahun. Masa peralihan dari masa pertumbuhan
ke masa berbuah memerlukan jangka waktu kira-kira 1 tahun.
Buah yang terbentuk sebelum pohon berumur 3 tahun, biasanya rontok,
apalagi kalau mengalami kekurangan air pada waktu musim kemarau.
Kemungkinan buahnya rontok ini dapat dicegah. Caranya dengan mengairi
tanah di sekitar, Pohon Sirsak sampai cukup lembab.
Tetapi rontoknya bunga dan buah dapat juga disebabkan oleh hal yang
lain. Umpamanya perimbangan antara Pemakaian zat Pati untuk
Pertumbuhan, Daun-daunnya dan penimbunan zat pati dalam bakal buah pada
masa peralihan itu belum seimbang.
Buah yang sudah terbentuk, sering tidak jadi, tumbuh lanjut karena
tidak menerima penyaluran bahan makanan yang akan ditimbunnya dengan
wajar, Buah yang tidak dapat tumbuh dengan wajar itu, rontok dengan
sendirinya. Untuk mengatasi hal Yang demikian itu, pohon
Sirsak itu harus diberi pupuk sebagai Penambah bahan makanan pada masa
Peralihan itu.Sehingga dapat pula .dengan segera memasuki masa berbunga
dan berbuah. Lebih baik lagr kalau pemupukan itu dilakukan sebelum ada
bunga atau buah yang rontok. Pemberian pupuk dilakukan secara teratur
sekali setahun. Dipakai pupuk kandang secukupnya.